Cara Cerdas Melamar Beasiswa supaya Diterima

Cara Cerdas Melamar Beasiswa supaya Diterima

Scholarship, Image Sourced from Okezone by www.desainggris.com

1. Kenali Target Pendonor Beasiswa (Sponsor)

Kenali medan pertarungan. tampaknya ini juga berlaku bagi yang ingin beruru beasiswa. tidak ada cara yang super ampuh kecuali memahami dan mengikuti kemauan dari pendonor beasiswa kita. pelamar seperti apa yang mereka inginkan. apakah kriteria tersebut sudah ada dalam diri kita atau belum. setidaknya anda mendekati kriteria yang ditargetkan pendonor/sponsor. Mengetahui kriteria ini menjadi poin plus tersendiri bagi pelamar beasiswa.

Sebagai contoh: Ada sebuah beasiswa yang mencari pelamar berbakat dengan prestasi akademik di atas rata-rata. Sebutlah meminta IPK 3,5 atau lebih. Banyak pelamar menyanggupi persyaratan tersebut, tapi di sisi lain si donatur lebih mengutamakan bagi pelamar dari kawasan/ daerah tertentu. Ini akan memberatkan Anda jika nantinya harus bersaing.

2. Kuasai Aturan Main Beasiswa

Banyak orang yang gagal mendapatkan beasiswa karena mereka tidak mengetahui aturan main dari beasiswa tersebut. Janganlah menganggap sepele aturan main beasiswa yang akan anda lamar. Sebelum kita melamar beasiswa hendaknya kita membaca panduan yang tertera pada pamlet informasi beasiswa yang akan dilamar ole kita.

Contohnya: Ketika sponsor menginginkan pelamar menyertakan surat/proposal lamaran seperti formatmereka yang tertera dalam panduan. tetapi si A malah langsung mengerimkan surat/proposal lamaran yang ia tulis mengikuti aturan yang ada di internet. padahal sebetulnya formanya udah ada di panduan informasi beasiswa. si A lupa tidak membaca panduan yang tertera. dan akibatnya si A di diskualifikasi pada tahap pertama bahkan proposalnya tidak dibaca sama sekali oleh sponsor. padahal jika dilihat si A sangatlah memenuhi kriteria si sponsor tersebut. tetapi karena kesalahan yang sepele ini si A tidak lolos mendapatkan beasiswa.

Banyak yang gagal mendapatkan beasiswa justru karena tidak memahami aturan main. Mulai hal sepele yang dilanggar, hingga yang berakibat fatal. Kesalahan itu umumnya terjadi sebelum dan saat pengajuan aplikasi. Sebut saja misalnya, transkrip ijazah yang semestinya diterjemahkan, tapi tidak dilakukan. Lalu, pengiriman berkas yang melewati deadline, batas usia yang tidak sesuai, berkas tidak memenuhi persyaratan, dan banyak lagi.

Biasanya sponsor mempublikasikan arahan/panduan dalam pamplet atau dalam website resmi mereka. kalau ada informasi beasiswa baca dulu secara detail dan pahamilah.

3. Buat Lamaran/Aplikasi yang Super Ampuh

Tahap ini sangatlah penting dalam kompetisi memperebutkan beasiswa. aplikasi yang mempuni tentu akan dilirik oleh sponsor. aplikasi itu harus bisa membuka hati dan pikiran panelis, sehingga kita bisa lolos seleksi beasiswa. Tugas anda adalah meyakinkan panelis bahwa anda adalah orang yang dicari oleh sponsor beasiswa tersebut.

Bagaimana membuatnya? Galilah kemampuan yang ada pada diri Anda, lalu sertakan pada permohonan aplikasi yang akan dikirimkan. Ingat, untuk menyiapkan aplikasi yang ampuh, rambu-rambunya adalah kriteria dan persyaratan yang ditetapkan oleh masing-masing sponsor. 

Mengikuti ini saja sebetulnya, Anda sudah diberi lampu hijau. Tapi, bila mampu memberi lebih, nama Anda lebih besar peluangnya untuk terpampang di papan pengumuman. Jadi berilah yang terbaik, karena kita tidak akan tahu seberapa ketat kompetisi sedang berlangsung.

Sebagai contoh: Anda menulis motivasi pribadi yang unik dengan penjelasan-penjelasan yang bisa diterima panelis. Anda juga melampirkan catatan prestasi akademik jauh di atas persyaratan minimal, atau melampirkan pengalaman-pengalaman organisasi, pekerjaan yang berhubungan dengan beasiswa yang dilamar. Serta banyak lagi.

4. Ajukan Aplikasi Tepat Waktu

Sehebat apapun aplikasi kita apabila kita mengirimkinnya terlambat ataupun menyentuh deadline pengiriman beasiswa, maka jangan harap aplikasi anda akan dilirik oleh sponsor. sebisa mungkin anda mengajukan aplikasi sejauh mungkin mendekati deadline itu akan memposisiskan aplikasi anda diurutan atas, sehingga bisa dibaca oleh para panelis sponsor.

Semakin awal anda mengirim aplikasi, maka semakin kecil peluang aplikasi anda tercecer dan tersimpan di kantor pos. itu juga apabila pengirimannya dikirim lewat pos.

5. Berdoa Kepada Alloh Subhanahu Wa Ta'ala

Usaha yang kita lakukan sudah hebat. sehebat apapun usaha kita, apabila tidak diridhoi oleh Allah subhanahu wa ta'ala maka apalah daya kita. oleh sebab itu usaha terakhir kita ialah berdoa supaya kita diberikan jawaban yang terbaik.

Source : 

pendidikanindonesia