Informations, Tips and Sharing,...

Tuesday 11 October 2016

Dibalik Kebosananku Padamu, Kekasihku

Wahai Cinta....

Saat pertama kali merasakan getaran cinta dengannya,
dirinya begitu memesona.
Kau terus menerus merasa rindu terhadap sosoknya.
Rasa ingin bertemu dan terus bersamanya begitu kuat.

Dirinya sangat menarik dan kekurangannya bukanlah sebuah masalah.
Saat itulah, Kau merasa bisa menerima apapun kekurangannya.
Kau merasa dirinyalah yang pantas untuk diperjuangkan.

Dirinya,
Keinginan terbesar,
Dia adalah orang terakhir yang ditakdirkan sebagai pasanganmu.
Doa-doa Kau panjatkan,
agar dirinya tak pergi dari hidupmu.



Hingga pada akhirnya, Dia benar-benar jatuh cinta padamu. Dia memiliki ketulusan dan siap berkorban juga berjuang untuk kebahagiaan bersama. Akan tetapi setelah lama menjalin hubungan Cinta, Kamu alami titik bosan. Kamu menjadi melihat kekurangan sebagai sesuatu yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Hasrat untuk bersama sudah tidak terasa begitu kuat seperti dulu. Kekurangannya menjadi sebuah alasan untuk Kamu siap pergi dari hidupnya.

Dan saat alami titik bosan tersebut, biasanya akan mudah bagi Kamu tergoda dengan adanya orang baru yang masuk. Akan ada Orang baru yang terlihat lebih menarik, lebih baik, dan sepertinya lebih bisa menggetarkan jiwa Kamu. Padahal faktanya, Dia hanyalah Orang baru saja, yang nanti bisa menjadi membosankan juga seperti pasanganmu sekarang. Dengan adanya itu, tetap bisa membuat Kamu mudah untuk berpaling. Bayangan kebahagiaan akan datang dari Orang baru tersebut.

Padahal itu hanya sebuah ilusi yang tercipta karena rasa bosan Kamu terhadap pasangan. Jika Kamu terus menuruti itu, maka pada akhirnya alur cinta Kamu bisa terjadwal. Merasa sangat jatuh cinta dengan Orang baru - Merasa Bosan - Kembali tertarik dengan Orang baru - Kemudian kembali pada yang pertama.

Ingatlah, rasa bosan adalah perasaan yang wajar dan sangat Manusiawi. Kita tidak disarankan untuk terus mencari Orang yang lebih baik atau lebih sempurna hanya karena rasa bosan terhadap pasangan. Karena itu tidak akan pernah berhasil. Bahkan bisa saja justru membuat Kamu terjebak hubungan dengan Orang yang salah setelah sebelumnya menyia-nyiakan Orang yang sebenarnya sangat tepat untuk Kamu.


Jadi lebih baik Kita berusaha menghadapi untuk mengatasi salah satu cobaan dalam cinta, yaitu rasa bosan. Jika kita bisa mengatasi rasa bosan tersebut, artinya Kita benar-benar bisa dan tahu siapa orang terbaik yang memiliki ketulusan terhadap Kita. Akan tetapi jika Kita menuruti rasa bosan tersebut, artinya Kita semakin memperkecil kemungkinan mendapatkan orang yang tepat bagi Kita. Berpikirlah dewasa dan jangan biarkan penyesalan menghantui kehidupan kita nantinya.

Kita ambil saja sebuah kisah untuk masalah ini.

Adalah sebut saja dia Ratna. Ratna adalah seorang perempuan yang memiliki kekasih alias pacar yang bernama Galih. Galih termasuk orang yang berkepribadian sangat baik, sopan dan penurut. Hubungan mereka berawal dari kisah yang bisa dibilang manis. Pertemuan pertama dalam sebuah perhelatan sehingga menyatukan kedua hati mereka. Hari demi hari dilalui dengan romantisme yang begitu membuat iri siapa saja yang melihatnya.

Namun, setelah lama kisah pacaran, Ratna merasa bosan dengan pacarnya tersebut. Sudah menjadi hal yang wajar. Ratna yang notabene berparas cantik tidak heran jika banyak laki-laki yang berusaha mendekati. Suatu ketika Ratna tergoda dengan salah satu laki-laki yang belum lama mendekatinya. Pada akhirnya, Ratna lebih memilih menggadaikan cintanya kepada laki-laki tersebut dan meninggalkan Galih dengan cinta dan kasih sayangnya.

Setelah lama pacaran dengan laki-laki baru tersebut, Ratna sering dibohongi, disakiti, bahkan diduakan. Dan saat itulah Ratna merindukan sosok Galih dengan semua kebaikannya dimasa lalu. Akan tetapi Ratna tidak mungkin kembali mendapatkan cinta dari Galih. Disisi lain, Galih sudah menikah dengan seorang wanita beruntung yang bisa lebih menerima Galih dan bisa mengatasi rasa bosan yang pernah ada dalam hubungan mereka.

Semuanya sudah terlambat. Hanya karena alasan tidak bisa mengatasi rasa bosan, cinta begitu cepat berpaling ke lain hati. Galih telah berbahagia dengan Istrinya dan Ratna masih tersiksa dengan hubungannya.

Dari kisah tersebut kita bisa belajar, tidak bisa mengatasi rasa bosan terhadap pasangan mampu membuat kita terjebak hubungan dengan orang yang salah setelah sebelumnya membuang orang yang benar-benar tepat untuk kita.

Lalu, mengapa kita merasa bosan dengan orang yang kita anggap sebagai kekasih?
Banyak hal yang dapat memicu kebosanan dalam sebuah hubungan, diantaranya adalah:

1. Terlalu lama dalam berpacaran

2. Belum jadi suami istri sudah banyak aturan

3. Tingkat kedewasaan pasangan

4. Ketidakjelasan arah sebuah hubungan

5. Rumput tetangga lebih hijau


Berpikir dan renungkanlah kembali.

Apa solusinya?
1. Move on
Melupakan rasa sakit dimasa lalu memanglah tidak semudah membalik telapak tangan, akan tetapi jika untuk sebuah kebaikan mengapa tidak kita mencoba?

2. Ingat moment terindah
Dalam sebuah hubungan tentunya tidak sedikit kisah manis yang telah tercipta, lihatlah kembali masa manis dan kisah romantis yang pernah dilakukan sehingga hubungan kembali harmonis. 

3. Komunikasi yang baik
Alat komunikasi sudah bermacam-macam rupa dan jenisnya, tinggal permantap dengan komunikasi hati.

4. Perjelas arah hubungan, nikah

Agama kita mengajarkan adanya cara menjalin hubungan yang benar, apakah kau sudah mengerti?

Ta'aruf

Khitbah

Nikah



Cinta, memang selalu bikin baper!
Share:

0 comments:

Post a Comment

setyamechy. Powered by Blogger.