IPA atau IPS: Kamu yang Mana? https://www.kompasiana.com/setyaaljundy/61b2423a06310e10207b2188/ipa-atau-ips-kamu-yang-mana
-
This is Panorama Scenery of Mountainous
Let's grow up our future, go on.
-
This is default featured slide 2 title
Technology, make it happen.
-
This is default featured slide 3 title
Solid Network Team.
-
This is default featured slide 4 title
Be a good job presenter to the customers.
-
This is default featured slide 5 title
Let's Play our Job, Just Call 112 if Any Problems.
Wednesday, 15 December 2021
IPA atau IPS: Kamu yang Mana?
IPA atau IPS: Kamu yang Mana? https://www.kompasiana.com/setyaaljundy/61b2423a06310e10207b2188/ipa-atau-ips-kamu-yang-mana
Sunday, 5 December 2021
Tentang Berharganya Waktu
TENTANG WAKTU
Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah berkata:
الوقت هو أغلى شيء، لكن, هو أرخص شيء عندنا الآن, نمضي أوقاتاً كثيرة بغير فائدة, بل نمضي أوقاتاً كثيرة فيما يضر
Waktu adalah sesuatu yang paling berharga. Namun bagi kita sekarang, ia adalah sesuatu yang paling murah nilainya. Banyak waktu-waktu yang kita lalui dengan tanpa faedah, bahkan waktu-waktu itu banyak kita habiskan dalam perkara yang merugikan.
ولست أتحدث عن رجل واحد
بل عن عموم المسلمين اليوم مع الأسف الشديد- إنهم في سهو, ولهو, وغفلة ليسوا جادين في أمور دينهم .
Saya tidaklah berbicara tentang satu orang saja, bahkan tentang keumuman kaum muslimin sekarang ini. Sangat disayangkan mereka banyak menghabiskan waktunya dalam kesia-siaan, senda gurau, dan kelalaian. Mereka itu bukanlah orang yang bersungguh-sungguh dalam perkara agamanya.
*📜 Sumber: Syarah Riyadhush Shalihin (1/345)*
Saturday, 16 October 2021
Bertanya kepada Ahli Ilmu
Allah Ta’ala berfirman,
لَا إكْرَاه فِي الدِّين قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْد مِنْ الْغَيّ
“Tidak ada paksaan dalam memeluk agama. Sungguh telah jelas antara kebenaran dan kesesatan” (QS. Al Baqarah: 256).
Sebagian orang salah dalam memahami ayat ini sehingga terjebak dalam pemahaman pluralisme agama. Yaitu bahwa semua agama itu benar, dan Islam bukanlah agama yang paling benar. Paham ini juga mengajarkan bahwa Islam memberi kebebasan kepada manusia untuk memeluk agama apa saja, dan agama apapun dapat mengantarkan pemeluknya kepada Surga Allah Ta’ala.
Dengan demikian, menurut para pluralis, dalam Islam tidak ada konsep mu’min dan kafir.
Padahal Islam sama sekali tidak mengajarkan pluralisme agama, bahkan Islam mengajarkan tauhid. Dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala sama sekali tidak ridha terhadap agama selain Islam, serta segala bentuk kemusyrikan.
Lalu bagaimana dengan ayat di atas? Mari kita simak pembahasannya.
Penafsiran Ahli Tafsir
Islam mengajarkan kepada ummatnya agar mengembalikan setiap permasalahan kepada ahlinya. Allah Ta’ala berfirman,
فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ
“Bertanyalah kepada ahli ilmu jika engkau tidak tahu” (QS. An Nahl: 43).
Bahkan, dalam urusan duniawi, harus dikembalikan kepada orang yang ahli dalam urusan tersebut. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
أنتم أعلم بأمر دنياكم
“Engkau lebih tahu urusan dunia kalian” (HR Muslim no.2363).
Dan setiap orang berakal tentu akan menerima konsep ‘kembalikanlah setiap urusan kepada ahlinya‘. Kita tentu tidak akan menanyakan obat suatu penyakit kepada ahli matematika, melainkan kepada dokter bukan?
Oleh karena itu marilah kita bersikap bijak untuk mengembalikan urusan penafsiran Al Qur’an kepada ulama ahli tafsir, bukan opini masing-masing atau opini dari orang yang bukan ulama ahli tafsir.
Semoga bermanfaat.
Sumber: https://muslim.or.id/1851-tafsir-ayat-laa-ikraha-fiddiin.html
Thursday, 29 July 2021
Lirik Lagu OST Jali Preman Sholeh
Lirik Lagu OST Jali Preman Sholeh
Judul Lagu : Sepuluh, Lompat Lebih Tinggi
Penyanyi : Romaria, Clarice, Ali, Alifa, Farras, Marcello, Adhiyat
Ciptaan : Mhala & Tantra NUMATA
Album : OST. Koki Koki Cilik 2
Produksi : Hits Records
SEPULUH
Satu kau mencoba
Dua belum bisa
Tiga terus maju
Empat jangan goyah
Teruslah semangat
Menggapai semua
Cita cita ini
Keinginan ini
Lima gagal lagi
Enam terus bangkit
We'll try seven times
Sampai hampir tiba
Tetaplah semangat
Tekun berusaha
Kita disini tuk mewujudkan mimpi
Buatlah hidup bermakna
Isilah dengan harapan
Yakinlah kita bisa
Kejarlah mimpi sampai kau dapati
Usah hiraukan suara sumbang ini
Yang berkata tak bisa
Well it's only in your mind
Mengapa ada kata gagal lagi
Supaya kita bisa bangkit lagi
Tegaklah berdiri
Lompatlah lebih tinggi
Sepuluh
Sampai mana tadi
Sudah tak peduli
Jika gagal lagi
Banyak kau belajar
Pengalaman ini guru yang berarti
Jadikan pelajaran tuk diri sendiri
Buatlah hidup bermakna
Isilah dengan harapan
Yakinlah kita bisa
Kejarlah mimpi sampai kau dapati
Usah hiraukan suara sumbang ini
Yang berkata tak bisa
Hanya di pikirmu saja
Mengapa ada kata gagal lagi
Supaya kita bisa coba lagi
Tegaklah berdiri
Lompatlah lebih tinggi
Sepuluh
Nananaananana
Nananaananana
Buatlah hidup bermakna
Isilah dengan harapan
Yakinlah kita bisa
Kejarlah mimpi sampai kau dapati
Usah hiraukan suara sumbang ini
Yang berkata tak bisa
Well it's only in your mind
Mengapa ada kata gagal lagi
Supaya kita bisa bangkit lagi
Tegaklah berdiri
Lompatlah lebih tinggi
Sepuluh
Nananaananana
Nananaananana
Tuesday, 20 July 2021
Manusia dan Sebuah Botol
Sebuah BOTOL
- Kalau diisi air mineral, harganya 3 ribuan...
- Kalau diisi jus buah, hargan ya 10 ribuan...
- Kalau diisi Madu, harganya ratusan ribu...
- Kalau diisi minyak wangi harganya bisa jutaan!...
- Kalau diisi air comberan, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena tidak ada harganya...
Sama-sama dikemas dalam BOTOL tetapi berbeda nilainya, sebab "isi" yang ada di dalamnya berbeda...
Begitu juga dgn kita; semua sama... semua manusia...
Yang membedakannya adalah; KARAKTER yang ada didalam diri kita.
Ilmu dan pemahaman yg benar akan membangun karakter yg benar.
"Sukses tidak diukur dari posisi yg kita capai, tapi dari kesulitan'2 yg berhasil kita atasi ketika berusaha meraih sukses"
Bila kita mengisi hati, dgn penyesalan masa lalu & kekhawatiran akan masa depan, hampir pasti kita *tidak akan memiliki hari ini untuk kita syukuri.
Hujan & badai akan selalu kita temui dalam perjalanan hidup, namun...
"Hujan besar itu seperti tantangan hidup. Tidak perlu berdoa memohon hujan berhenti, tetapi cukup berdoa agar Payung kita bertambah kuat"
Ingat!
Umur itu seperti es batu.
dipakai atau tidak dipakai akan tetap mencair... digunakan atau tidak digunakan umur kita tetap akan berkurang dari "jatah" yg telah ditetapkan.
"Selagi masih tersisa jatah usia kita, lakukanlah KEBAIKAN sebanyak yg kita mampu lakukan."
Ada 3 hal dalam hidup yang tidak bisa kembali:
1. Waktu
2. Ucapan
3. Kesempatan
Jagalah itu, jangan sampai kau menyesal karenanya...
Ada 3 hal yang dapat menghancurkan hidup seseorang:
1. Amarah
2. Keangkuhan
3. Dendam
Hindarilah ia selalu...
Ada 3 hal yang tidak boleh hilang :
1. Harapan
2. Keikhlasan
3. Kejujuran
Peliharalah ketiganya...
Ada 3 hal yang paling berharga :
1. Kasih Sayang
2. Cinta
3. Kebaikan
Pupuklah itu semua...
Ada 3 hal dalam hidup yang tidak pernah pasti:
1. Kekayaan
2. Kejayaan
3. Mimpi
Jangan terobsesi karenanya...
Ada 3 hal yang dapat membentuk watak seseorang :
1. Komitmen
2. Ketulusan
3. Kerja Keras
Upayakanlah sekuatnya...
Ada 3 hal yang membuat kita sukses :
1. Tekad
2. Kemauan
3. Fokus
Usahakan dengan sungguh-sungguh...
Ada 3 hal yang tidak pernah kita tahu :
1. Rejeki
2. Umur
3. Jodoh
Mintalah pada TUHAN..
TAPI,
Ada 3 hal dalam hidup yang PASTI:
1. Tua
2. Sakit
3. Kematian
5/5/2021
Sourced from message
Monday, 18 January 2021
Cara Alam Menghibur Kita
CARA ALAM MENGHIBUR KITA
Pernahkah kita mengalami ketika hujan deras mengguyur, kita lupa membawa payung. Lalu kita pun berbasah kuyup kedinginan. Namun, ketika kita siapkan jas hujan, justru panas dan terik datang membakar hari. Sebalkah?
Atau mungkin kita pernah terburu-buru mengejar waktu, tetapi perjalanan malah tersendat, seolah membiarkan kita terlambat. Namun, ketika kita ingin melaju dengan tenang, pengendara lain malah membunyikan klakson agar kita mempercepat langkah. Sebalkah?
Mengapa keadaan seringkali tidak bersahabat? Mereka seakan meledek, mengecoh, bahkan tertawa terbahak-bahak. Inikah yang disebut dengan “ketidakmujuran”?
Sadari saja, itu adalah cara alam menghibur kita. Itulah cara alam mengajak kita tersenyum, menertawakan diri kita sendiri, dan bergurau secara nyata.
Kejengkelan itu muncul dari karena kita tak mencoba bersahabat dengan keadaan. Kita hanya mementingkan diri sendiri.
#jalankebaikan