Informations, Tips and Sharing,...

Sunday 6 November 2016

Syahdunya Engkau, Wanita

[ Ciri wanita pendiam, Picture by Caracinta.com ]


Wahai para wanita...
tahukah engkau
jika
Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur denganmu,
semakin bertumpuk pula dosa-dosamu

Semakin sang lelaki menghayalkanmu...
semakin berhasrat denganmu maka semakin bertumpuk pula dosa-dosamu

Janganlah anda menyangka senyumanmu yang kau tebarkan secara sembarangan tidak akan ada pertanggungjawaban kelak.
Bisa jadi senyumanmu sekejap
menjadi bahan lamunan seorang lelaki yang tidak halal bagimu selama berhari-hari..,
apalagi keelokan tubuhmu....


Bayangkanlah...
betapa bertumpuk dosa-dosa para artis dan penyanyi yang aurotnya diumbar di hadapan ribuan...
bahkan jutaan para lelaki??

Jika anda menjaga kecantikanmu dan kemolekan tubuhmu hanya untuk suamimu
maka anda kelak akan semakin cantik dan semakin molek di surga Allah...,

Akan tetapi jika anda umbar kecantikanmu dan kemolekanmu maka ingatlah itu semua akan sirna dan akan lebur di dalam liang lahat menjadi santapan cacing dan ulat...dan di akhirat kelak...bisa jadi berubah menjadi bahan bakar neraka jahannam!!

Wanita
Secara Terminologi, Wanita adalah kata yang umum digunakan untuk menggambarkan perempuan dewasa. Perempuan yang sudah menikah juga biasa dipanggil dengan sebutan ibu. Untuk perempuan yang belum menikah atau berada antara umur 16 hingga 21 tahun disebut juga dengan anak gadis.

Watak Dua Mata Uang
Dalam kehidupan sehari-hari bukan suatu yang tak asing lagi ketika kita melihat aktivitas perempuan. Penuh dengan gaya, tren, dan mode dan lain sebagainya. Intinya tidak jauh dari bau-bau dandan alias gaya. Ternyata, Terkait dengan watak perempuan, dijelaskan dalam Al-Quran bahwa ada dua sifat utama dari perempuan. Allah berfirman,

Dan apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan sebagai perhiasan sedang ia tidak mampu memberi alasan yang tegas dan jelas dalam pertengkaran” (QS. Az-Zukhruf: 18).

Ayat di atas menjelaskan tentang dua watak utama kaum perempuan. Pertama pada dasarnya perempuan ‘suka berdandan’. Hal itu jelas diungkapkan dalam terjemahan di atas sebagai perhiasan. Kedua, perempuan itu suka membantah, sebagaimana terdapat pada kalimat terakhir dan jelas dalam pertengkaran. Jadi pada dasarnya perempuan memiliki fitrah sebagaimana terdapat dalam ayat tersebut.


Share:

0 comments:

Post a Comment

setyamechy. Powered by Blogger.