Informations, Tips and Sharing,...

Monday, 20 June 2016

Tumis Bakso Buncis

Selamat sore, pemirsa,....
Kali ini cari ide menu masakan untuk sahur, kira-kira apa ya?
Menu yang simpel, tidak ribet, tidak membutuhkan waktu lama dalam memasaknya kalau-kalau jam sahur sudah mepet.
Bikin tumisan dengan sedikit kuah kayaknya enak, coba tumis bakso buncis yuk...

Tumis Bakso Buncis, credit photo Resepmasakantopchef
Bahan
300 gram buncis, siangi, iris serong
5 buah bakso, iris tipis
150 ml air
Minyak goreng secukupnya

Bumbu
4 butir bawang merah, iris tipis
3 buah cabai merah keriting, iris
3 siung bawang putih, iris tipis
2 lembar daun salam
2 buah cabai rawit merah
2 cm lengkuas, memarkan
1 buah tomat, potong dadu
Garam secukupnya
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt gula pasir atau secukupnya

Cara Membuat
  1. Siapkan wajan, masukkan minyak goreng sekitar 2-3 sendok makan untuk menumis.
  2. Masukan bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, lengkuas dan daun salam. Tumis semuanya sampai layu dan tercium harum.
  3. Masukan bakso, aduk merata sampai bakso matang atau berubah warna.
  4. Masukan buncis dan potongan tomat, aduk sampai kedunya setengah layu.
  5. Tuangkan air, tambahkan merica bubuk, garam dan gula pasir, aduk rata, masak sampai bumbu meresap.
  6. Angkat dan sajikan

Selamat Mencoba...

Share:

Siasat Setan Membuat Manusia Malas


Banyak sekali cara yang bisa dilakukan oleh setan untuk menggoda manusia. Apalagi ketika manusia akan menjalankan ibadah, sepertinya setan tidak akan ikhlas jika manusia melakukan ibadahnya dengan lancar. Beberapa jebakan yang dibuat setan untuk membuat manusia malas untuk mengikuti suatu majelis.
Setan membeberkan triknya ketika ditanya langsung oleh Rasulullah SAW.

Berikut kisahnya
Diriwayatkan dalam kitab Durrah An Nashihin bahwa pada suatu saat, Rasulullah SAW bertemu dengan beberapa setan. Setan itu terlihat sedang berdiskusi dan menyiapkan rencana untuk menggoda manusia. Rasulullah SAW pun menanyakan apa rencana setan tersebut.


"Wahai setan laknatullah, apa yang sedang engkau lakukan?" tegur Rasulullah SAW.
"Aku sedang merencanakan sesuatu, ya Rasulullah," balas setan dengan jujur.
"Apa yang engkau rencanakan dengan umatku?" tanya Rasulullah SAW lagi.
"Wahai kekasih Allah, aku akan berkeliling untuk mencari orang yang akan pergi ke majelis ilmu," ujar setan yang mulai ketakutan.


Memang sudah kehendak dari Allah SWT, tiap kali setan ditanya oleh Nabi dan Rasul selalu berkata jujur dan tidak bisa berbohong lagi karena menurut beberapa riwayat kalau setan berani mengucapkan bohong maka mereka akan disulut dengan api di tempat itu jaga tidak pake nanti.
Rasulullah SAW pada saat itu juga melihat para setan sedang membawa seutas tali, sebuah pengait, segenggam paku, dan segenggam serbuk. Rasulullah SAW menanyakan untuk apa barang-barang tersebut.

"Apa yang akan engkau lakukan kepada umatku dengan barang-barangmu itu?" papar Rasulullah SAW dengan nada keras dan tegas.
Mendengar nada Rasulullah SAW yang meninggi, para setan itu semakin terlihat ketakutan. Mereka lantas berterus terang dan tidak berani menyembunyikan rencana mereka.

Rencana Setan

Betul juga, akhirnya setan berkata dengan jujur mengenai siasat yang akan dijalankan kepada umat Nabi Muhammad SAW.

"Ya Rasulullah, dengan seutas tali ini aku akan mengikat siapapun yang akan pergi ke majelis ilmu, maka dia akan merasakan badannya berat untuk digerakkan sehingga mengurungkan niatnya untuk mengaji" jawab setan.

"Apakah hanya dengan itu?" tanya Rasulullah SAW lagi.
"Apabila seutas tali itu tak mampu menghentikan langkah umatmu pergi ke majelis ilmu, maka aku akan gunakan pengait ini untuk menarik punggungnya dari belakang, sehingga dia menjadi malas untuk meneruskan perjalanan dan kembali ke rumahnya" jelas setan yang tak menutupi sesuatu pun.

"Lalu bagaimana jika umatku tidak terpengaruh dengan pengait itu?" ujar Rasulullah SAW.
"Jika ada umatmu yang berhasil mematahkan pengaitku dan duduk di majelis ilmu itu, maka aku akan meletakkan paku-paku ini di bawah tempat duduknya agar ia tidak merasa betah di majelis itu dan memilih untuk pulang" jelas setan lagi.

Senjata Pamungkas Setan

"Wahai setan laknatullah, ketahuilah bahwa perangkapmu itu tidak akan mampu menggoyahkan umatku yang ikhlas" ujar Rasulullah SAW.
"Ya Rasulullah, jika semua itu berhasil dilalui umatmu, ada satu lagi perangkapku" sergah setan yang lain.
"Apakah itu?" tanya Rasulullah SAW.

"Yaitu aku akan menaburkan serbuk-serbuk ini di kedua mata umatmu sehingga mereka merasa mengantuk dan tidak menyimak apa yang disampaikan pembawa dakwah" tukas setan.

Setelah mendengar penjelasan setan, Rasulullah SAW menegaskan kepada umatnya untuk memperbanyak membaca ta'awudz untuk menghindari godaan setan. Selain itu, Rasulullah SAW dalam haditsnya menjanjikan kepada hambanya yang rajin menghadiri mejelis taklim dengan balasan kemudahan menuju surga.

Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang menitis jalan mencari ilmu, maka Allah SWT akan memudahkan baginya jalan ke surga.(HR. Muslim).

Credit Artikel:
Love Islam
Share:

Monday, 13 June 2016

Tips Mengkhatamkan Al-Qur'an di Bulan Ramadhan

Mengkhatamkan Al-Qur'an di Bulan Ramadhan
Satu (1) Kali Khatam, Jumlah halaman yang Dibaca :
1 Shalat Subuh : 4 Halaman 
2 Shalat Zhuhur : 4 Halaman 
3 Shalat 'Ashar : 4 Halaman 
4 Shalat Maghrib : 4 Halaman 
5 Shalat 'Isya/ + Tarawih : 4 Halaman

(Bisa 2 halaman sebelum shalat dan 2 halaman setelah shalat).

Dua (2) Kali Khatam
1 Shalat Subuh : 8 Halaman 
2 Shalat Zhuhur : 8 Halaman 
3 Shalat 'Ashar : 8 Halaman 
4 Shalat Maghrib : 8 Halaman 
5 Shalat 'Isya/ + Tarawih : 8 Halaman

(Bisa 4 halaman sebelum shalat dan 4 halaman setelah shalat).

Tiga (3) Kali Khatam
1 Shalat Subuh : 12 Halaman 
2 Shalat Zhuhur : 12 Halaman 
3 Shalat 'Ashar : 12 Halaman 
4 Shalat Maghrib : 12 Halaman 
5 Shalat 'Isya/ + Tarawih : 12 Halaman

(Bisa 6 halaman sebelum shalat dan 6 halaman setelah shalat).


Satu hurufnya diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan.

عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.”  (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)


Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yg mengerjakannya.”  
(HR. Muslim no. 1893).

Share:
setyamechy. Powered by Blogger.